sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengapa IPO PHE Terhenti di Tengah Proyeksi Optimistis Sektor Migas Tahun Ini?

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
28/07/2023 07:30 WIB
Pemerintah akhirnya menunda pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Mengapa IPO PHE Terhenti di Tengah Proyeksi Optimistis Sektor Migas Tahun Ini? (Foto: MNC Media)
Mengapa IPO PHE Terhenti di Tengah Proyeksi Optimistis Sektor Migas Tahun Ini? (Foto: MNC Media)
  • Penurunan cadangan minyak AS

Strategic Petroleum Reserve (SPR) atau persediaan cadangan minyak AS merupakan salah satu data yang mempengaruhi pergerakan harga minyak.

Berdasarkan data Trading Economics, persediaan SPR AS turun 0,600 juta barel dalam seminggu hingga 21 Juli. Angka ini di bawah ekspektasi pasar mengingat adanya penggunaan sebanyak 2,348 juta barel. Juga, stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, turun 2,609 juta barel dan stok bensin turun 786 ribu barel, dibandingkan dengan perkiraan penggunaan sebesar 1,678 juta barel.

Berdasarkan riset Indopremier Sekuritas, stok minyak mentah darurat AS telah turun ke level terendah dalam 40 tahun. Di Asia, persediaan minyak di kilang Singapura juga turun ke level terendah dalam empat tahun minggu ini.

Selain itu, persediaan minyak AS diperkirakan akan terus berkurang pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini dengan asumsi permintaan global tetap stabil.

  • Mixed feeling permintaan global

Menjelang akhir 2022, permintaan minyak dunia diperkirakan berkontraksi sebesar 110 ribu barel minyak per hari (BOPD) yoy di 4Q22 berdasarkan laporan International Energy Agency  (IEA).

Sementara pasokan minyak dunia turun 190 BOPD pada November menjadi 101,7 juta barel per hari (MBOPD) yang mematahkan tren kenaikan selama lima bulan.

Adapun mengacu laporan IEA pada Juli 2023, permintaan minyak global diproyeksikan naik 2,2 MBOPD pada tahun 2023 hingga mencapai 102,1 MBOPD sebuah rekor baru.

“Namun, hambatan makroekonomi terutama karena kemerosotan sektor manufaktur telah membuat kami merevisi estimasi pertumbuhan 2023 kami lebih rendah untuk pertama kalinya tahun ini, sebesar 220 ribu BOPD,” tulis laporan IEA.

Didukung oleh lonjakan penggunaan petrokimia, konsumsi di China disebut akan menyumbang 70 persen keuntungan terhadap minyak secara global. Sementara konsumsi di negara-negara OECD diproyeksi tetap lemah.

Pertumbuhan konsumsi juga diproyeksi akan melambat menjadi 1,1 MBOPD pada 2024.

Pasokan minyak dunia naik 480 ribu BOPD menjadi 101,8 MBOPD pada Juni. Angka ini diproyeksi akan turun tajam pada Juli karena Arab Saudi melakukan pengurangan produksi sukarela sebesar 1 MBOPD.

Pada 2023, produksi global diperkirakan akan meningkat sebesar 1,6 MBOPD menjadi 101,5 MBOPD, karena produksi non-OPEC+ meningkat sebesar 1,9 MBOPD.

Adapun pada 2024, pasokan global akan meningkat sebesar 1,2 MBOPD ke rekor baru 102,8 MBOPD juga didukung peningkatan produksi dari non-OPEC+.

  • Kenaikan tajam suku bunga

Langkah bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga acuan, utamanya di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa sangat membebani pasar minyak tahun ini.

Harga minyak bervariasi selama beberapa waktu terakhir karena para pedagang mengharapkan The Federal Reserve (The Fed) menghentikan kampanye kenaikan suku bunga selama 15 bulan terakhir.

Namun, The Fed akhirnya tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu (26/7/2023).

"Seperti yang terjadi, pasar sebagian besar mengharap kenaikan suku bunga 25 bps pada bulan Juli," kata Matthew Ryan, kepala strategi pasar di perusahaan jasa keuangan global Ebury.

Sementara itu, Ryan dan analis lainnya juga menyebut bank sentral Eropa, ECB, juga akan menaikkan suku bunga minggu ini.

"Kami melihat kenaikan suku bunga 25 bps lainnya dari ECB pada Kamis (27/7/2023)," katanya.

Suku bunga yang lebih tinggi telah menyebabkan harga minyak jatuh karena ini berarti berkurangnya permintaan minyak.

Mengingat, dolar dijadikan sebagai alat tukar utama dalam transaksi minyak. Pada 3 Mei, misalnya, harga minyak turun 4 persen setelah The Fed menaikkan suku bunga.

Kinerja Hulu Migas RI Semester I 2023

Mengacu pada rilis Kementerian ESDM, Kinerja hulu migas RI secara keseluruhan terbilang moncer pada semester I tahun 20223. Hal ini terlihat dari kinerja investasi, peningkatan RRR, dan penemuan cadangan migas baru dari kegiatan eksplorasi.

  • Investasi Migas Meningkat

Tercatat, industri hulu migas berhasil membukukan investasi sebesar USD5,7 miliar selama enam bulan.

Capaian ini meningkat 21 persen jika dibandingkan dengan investasi pada semester I 2022 sebesar USD4,7 miliar.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement