Pasar kini memproyeksikan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tahun depan, setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pandangannya terkait kenaikan suku bunga "bukanlah skenario dasar yang diarapkan siapa pun".
Dalam pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), tertulis bahwa komite akan secara hati-hati menilai data yang masuk dalam mempertimbangkan skala dan waktu penyesuaian suku bunga selanjutnya.
Sebelumnya, keputusan The Fed menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,50–3,75 persen menuai tiga perbedaan pendapat (dissent).
Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee dan Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid menilai suku bunga seharusnya ditahan, sementara Gubernur Fed Stephen Miran kembali mendorong pemangkasan yang lebih besar, yakni 50 basis poin.
Arah kebijakan moneter selanjutnya akan sangat ditentukan oleh data ekonomi yang masih tertunda akibat dampak penutupan pemerintahan federal selama 43 hari pada Oktober–November.
Situasi ini terjadi menjelang tahun pemilu paruh waktu AS, ketika kinerja ekonomi diperkirakan menjadi isu utama, sementara Presiden Donald Trump terus mendorong pemangkasan suku bunga yang lebih agresif.
(NIA DEVIYANA)