IDXChannel - Bursa karbon internasional dapat memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca global.
Jumlah sistem perdagangan emisi di seluruh dunia semakin meningkat. Selain Sistem Perdagangan Emisi Uni Eropa (EU ETS), banyak sistem serupa sudah beroperasi atau sedang dikembangkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Didirikan pada 2005, EU ETS adalah sistem perdagangan emisi internasional pertama di dunia. Sejak saat itu,kehadirannya menginspirasi perkembangan sistem serupa di negara lain.
Skema cap and trade
EU ETS mengggunakan skema cap and trade. Skema ini membatasi emisi gas rumah kaca tertentu di suatu wilayah dan memungkinkan perusahaan untuk memperdagangkan hak emisi di wilayah tersebut.
Berdasarkan skema cap and trade, batas maksimum jumlah total gas rumah kaca tertentu yang dapat dihasilkan oleh semua peserta ditetapkan terlebih dahulu. EU Allowance kemudian dilelang atau dialokasikan secara gratis, dan selanjutnya dapat diperdagangkan.