IDXChannel—Mari mengenal day trading saham. Day trading adalah strategi jual beli saham dalam rentang waktu yang cukup singkat, yakni harian. Biasanya, trader harian membeli saham pada pagi hari, lalu menjualnya pada hari itu juga.
Rentang waktu day trading bisa mencapai satu hari perdagangan, namun tidak jarang pula trader membeli dan menjual sahamnya dalam sesi perdagangan pertama. Ada pula yang menjual saham dalam hitungan menit jika harga naik dalam waktu singkat.
Day trading memanfaatkan momentum fluktuasi harga saham yang terjadi dalam satu hari perdagangan untuk mendapatkan keuntungan. Karena kenaikan harga saham tidak setiap saat drastis, maka umumnya day trader menggunakan modal besar.
Bagi day trader, kenaikan harga 1-3% sudah tergolong sangat menguntungkan. Lain halnya dengan swing trader yang menargetkan keuntungan yang relatif lebih besar, yaitu setidaknya belasan persen, dan jika bisa hingga puluhan persen dalam beberapa bulan.
Mengambil contoh dengan saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang hari ini (10/1) harganya naik 1,72%, jika trader membeli 100 lot ABMM di harga pembukaan Rp3.490/saham. Maka jika ia menjual saat pasar ditutup, ia bisa mendapatkan keuntungan capital gain hingga 1,72%.