Tidak hanya menawarkan valuasi menarik, ikhtisar kinerja keuangan AADI juga menjadi sorotan.
Mengutip data, Rizkia mencatat return on equity (ROE) perusahaan mencapai 63 persen, sedangkan return on assets (ROA) berada di angka 32 persen.
Kedua indikator ini mencerminkan tingkat profitabilitas yang sangat baik.
Di tengah meningkatnya desakan transisi energi, kebutuhan terhadap batu bara thermal disebut masih tetap solid. Rizkia memproyeksikan harga emas hitam ini masih cenderung tinggi dalam 1 hingga 2 tahun ke depan.
“Dengan prospek batu bara yang masih cukup positif ke depannya, serta sifat bisnis yang mampu menghasilkan arus kas dengan sangat cepat dan efisien, kami menilai bahwa pada valuasi saat ini, harga AADI masih tergolong murah, dan menarik untuk investasi,” kata dia.
(Dhera Arizona)