Dukungan Mitra Strategis
Untuk memperkuat posisinya di pasar internet menengah ke bawah, WIFI menggandeng sejumlah mitra besar, termasuk NTT East Corporation yang membawa keahlian dalam pengelolaan pelanggan, serta Nokia dan Huawei untuk pengembangan jaringan fiber optik dan FTTH. Perusahaan juga bekerja sama dengan Qualcomm untuk teknologi 5G FWA dan beberapa pemain lain seperti Linknet dan OREX SAI guna meningkatkan layanan.
Prospek Positif dan Risiko yang Perlu Dicermati
Samuel Sekuritas menilai saham WIFI masih memiliki potensi kenaikan lebih lanjut. Struktur kepemilikan baru juga dinilai positif karena dapat membuka peluang bisnis lebih luas dan meningkatkan fleksibilitas keuangan, meskipun rasio utang bersih terhadap ekuitas (net gearing) masih tinggi di 131 persen pada 2024.
Selain itu, demikian mengutip Samuel, saham WIFI juga berpotensi masuk dalam indeks MSCI Indonesia Small Cap, yang dapat meningkatkan daya tariknya di mata investor.
Meski demikian, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, seperti akuisisi pelanggan yang lebih lambat dari target serta tekanan pada neraca keuangan jika ekspansi tidak berjalan sesuai rencana. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.