Di sisi permintaan, konsumsi domestik berbasis sawit tumbuh 5,4 persen dalam delapan bulan pertama 2025, terutama didorong oleh kenaikan penggunaan biodiesel sebesar 12,4 persen.
Implementasi B40 sejak awal tahun membawa distribusi biodiesel mencapai 10,57 juta kiloliter sepanjang Januari-September.
Program B50 yang mulai masuk tahap pelaksanaan pada paruh kedua 2025 akan meningkatkan kebutuhan biodiesel menuju 19,6 juta kiloliter, melampaui kapasitas pemrosesan saat ini di kisaran 18,4-19,5 juta kiloliter.
Tambahan kapasitas 1,50 juta ton dari fasilitas PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), anak usaha PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dinilai dapat membantu, meski percepatan ekspansi kapasitas industri tetap menjadi faktor penentu keberhasilan B50.
Harga CPO diperkirakan bergerak dengan kecenderungan melemah seiring kondisi ENSO netral dan kenaikan produksi. Meskipun demikian, penurunan diperkirakan terbatas dengan kisaran harga pada 2026 berada di MYR3.900-MYR4.200 per ton, dibanding rata-rata MYR4.323 per ton tahun ini.