Di sisi lain, TLKM akan tetap berada pada jalur untuk mencapai targetnya, yakni pertumbuhan EBITDA satu digit (di level rendah hingga menengah).
Khusus TLKM, RHB memprediksi akan adanya potensi aliran dana asing untuk perusahaan pelat merah tersebut.
Menurut RHB, TLKM tampaknya akan mengalami penurunan harga saham yang terbatas, karena valuasinya yang sudah murah.
Aliran dana asing, mengutip RHB, didukung oleh indeks harga konsumen (CPI) di Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan pada Juni.
Sedikit berbeda, aliran dana asing EXCL diproyeksi terbatas, mengingat akuisisi pelanggan fixed broadband yang tertunda dan jadwal yang tidak jelas untuk mergernya dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).