Di sisi lain, rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp14,84 miliar, lebih rendah dari semula Rp15,32 miliar pada semester pertama tahun lalu.
Adapun hingga saat ini, pihak manajemen HRME belum berencana melakukan ekspansi jaringan hotel, di mana perseroan justru kini fokus mengembangkan bisnis pelayaran yang tengah dirintis.
Perlu diketahui, selama 6 bulan tahun ini, bisnis jasa angkut pelayaran berkontribusi sebesar Rp12,04 miliar, atau setara 35% dari total pendapatan perusahaan yang senilai Rp34,31 miliar.
(FAY)