Untuk 2023 ini, DILD menargetkan membidik angka marketing sales sebesar Rp2,3 triliun. Target tersebut terdiri dari penjualan proyek eksisting dan proyek baru perseroan yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Perihal kinerja keuangan, per September 2022 perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp1,92 triliun, naik dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,82 triliun. Meski demikian, perseroan masih membukukan rugi sebesar Rp91,20 miliar, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp77,23 miliar.
Adapun, beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan juga tercatat naik menjadi Rp1,16 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,07 triliun.
Sedangkan beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp272,99 miliar dengan beban penjualan sebesar Rp38,21 miliar serta beban umum dan administrasi sebesar Rp234,77 miliar. (NIA)