Kenaikan tersebut berasal dari bunga obligasi yang naik dari USD19 juta menjadi USD25 juta. Meningkatnya bunga obligasi ini dikompensasi dari turunnya bunga pinjaman perbankan dari USD6,7 juta menjadi USD2,6 juta. Namun, transaksi cross currency swaps atas utang obligasi yang awalnya memberikan kontribusi USD3,6 juta, pada tahun ini hanya menyumbang USD1,4 juta.
Posisi kas dan setara kas MDKA juga turun dari USD519 juta menjadi USD424 juta. Namun, piutang usaha perseroan naik dari USD120 juta menjadi USD159 juta. Sementara ekuitas perseroan naik dari USD927 juta menjadi USD962 juta.
MDKA diketahui merupakan perusahaan yang memproduksi bijih logam seperti emas, tembaga, dan nikel. Pada tahun ini, perseroan menargetkan produksi emas bisa mencapai 100-200 ribu ons troi, tembaga 14-16 ribu ton, dan nikel 15 juta ton.
(RFI)