Nantinya, proyek AIM perseroan akan melayani pemain hilir dalam rantai nilai baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dengan menyediakan asam dan uap yang akan dibutuhkan oleh fasilitas pengolahan HPAL.
"Bahan baku AIM berasal sepenuhnya dari bijih sisa pakai dan bijih pirit berkualitas dari Tambang Tembaga Wetar," tutur Tom.
Sementara, produksi tembaga MDKA sepanjang 2023 dari Tambang Tembaga Wetar yang dikelola PT BKP-BTR, tercatat mencapai 12.706 ton dengan total biaya tunai USD3,74 per pon dan rerata harga jual sebesar USD8.578 per ton.
PT BKP-BTR juga mencatat pendapatan baru dari pengiriman bijih pirit ke Pabrik Acid Iron Metal (AIM) yang dioperasikan PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) dengan total 30.000 ton bijih pirit.
"Target produksi Tambang Tembaga Wetar untuk 2024 direntang 14-16 ribu ton, juga naik dibanding tahun 2023," ungkap Tom.