Hingga akhir Maret 2024, total nilai aset INDF naik 6,28% menjadi Rp198,31 triliun, dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp186,58 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp94,34 triliun dan ekuitas sebesar Rp103,97 triliun.
Anthoni memastikan, perseroan akan terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan strategi, serta langkah-langkah dalam menghadapi dinamika kondisi pasar global guna mempertahankan daya saing dan mendorong pertumbuhan organik baik di pasar dalam maupun luar negeri.
Dari data RTI Business, saham INDF menguat 1,21 persen ke 6.250 pada penutupan perdagangan Selasa (30/4). Meski demikian, secara year to date, saham INDF masih melemah 3,10 persen.
(FAY)