YouTube menghasilkan pendapatan iklan sebesar USD7,34 miliar, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata analis sebesar USD7,47 miliar. Aplikasi ini menghadapi banyak persaingan dengan TikTok ByteDance Ltd, sembari mengelola efek persyaratan privasi Apple untuk aplikasinya sehingga mempersulit penargetan iklan.
Sementara Divisi cloud Google yang diawasi ketat belum menghasilkan keuntungan. Sektor ini mencatatkan pendapatan USD6,3 miliar namun dana USD858 juta menguap, sehingga menyebabkan kerugian sebanyak kerugian USD591 juta pada kuartal yang sama tahun lalu.
Meskipun Google berada di urutan ketiga jauh di pasar cloud, menyusul Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp., upaya tersebut tetap dipandang sebagai salah satu taruhan terbaik perusahaan untuk pertumbuhan seiring dengan matangnya bisnis inti pencarian.
Sementara bisnis pencarian dan bisnis terkait lainnya membukukan penjualan kuartal kedua sebesar USD40,7 miliar.
Google masih memiliki tumpukan uang tunai yang cukup besar, dengan uang tunai dan setara dengan USD125 miliar, meskipun tumpukan ini telah menurun untuk kuartal ketiga berturut-turut, turun dari $134 miliar pada akhir kuartal pertama.