IDXChannel - Induk Google, Alphabet Inc, melaporkan pendapatan kuartal kedua mencapai USD57,5 miliar atau setara dengan Rp861,94 triliun (Rp14.990 per USD). Angka tersebut mendekati prediksi para analis yang memproyeksi sebesar USD58 miliar.
Penghasilan yang diraih Google ini cukup positif di tengah melambatnya perolehan iklan, akibat inflasi tinggi. Tak hanya itu, harga sahamnya juga tumbuh hingga naik sekitar 5 persen dalam perdagangan bursa hari ini.
Keuntungan penjualan Google menunjukkan bisnis periklanan perusahaan, terutama iklan pencariannya, mungkin diposisikan untuk mengatasi krisis dalam pengeluaran pemasaran. Di mana hal itu turut memengaruhi pesaing yang lebih kecil termasuk Snap Inc. dan Twitter Inc.
Sebaliknya, penjualan iklan Google mengalahkan ekspektasi analis. Namun, perusahaan ini tetap memilih berhati-hati, dan untuk sementara menghentikan perekrutan.
Chief Executive Officer Alphabet, Sundar Pichai, merujuk kewaspadaan perusahaan di tengah ketidakpastian ekonomi dan mundurnya pengeluaran dari pengiklan, mengatakan Google akan terus berinvestasi, tetapi akan melakukannya "secara bertanggung jawab."