Kontrak jual beli gas untuk Sengkang sudah diselesaikan. Sengkang telah memulai kembali produksi gasnya, dan pasokan gas dari Sengkang diharapkan akan meningkat di Q2 2023.
Selanjutnya, fluktuasi harga minyak dunia juga berdampak terhadap penurunan harga jual minyak EMP yang sebesar USD79,23 per barel pada Q1 2023, dibandingkan dengan harga jual minyak yang tinggi di level USD103,40 per barel pada Q1 2022.
Terlepas dari penurunan produksi gas dan penjualan bersih, EMP tetap mampu mencatatkan laba bersih sebesar USD17,4 juta di Q1 2023.
Laba Bersih Perusahaan tersebut merefleksikan kenaikan sebesar 72% dari USD10,2 juta di Q1 2022. Hal ini disebabkan Beban Pajak yang lebih rendah yang dibukukan di Q1 2023 (dibandingkan dengan beban pajak di Q1 2022).
(FRI)