Gunawan menambahkan, pelaku pasar masih mencermati kebijakan tarif baru AS yang akan berlaku pada 2 April 2025. Sejauh ini belum ada wacana kemungkinan perubahan kebijakan tarif itu oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Sekalipun kebijakan tersebut akan berlaku efektif, namun belum memberikan tekanan di pasar Asia," tutur Gunawan.
Gunawan menjelaskan, di tengah minimnya sentimen pasar dalam sepekan ke depan. Pelaku pasar akan berhati-hati menjelang libur panjang bursa. Biasanya ada banyak sentimen yang berpeluang memicu volatilitas tinggi pada pasar keuangan global.
"IHSG pada hari ini berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.200 hingga 6.300. Sementara rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.430 hingga 16.530," kata dia.
(DESI ANGRIANI)