"Perusahaan seperti Pertamina yang sampai saat ini harga Pertamax belum bisa dinaikan akan semakin tertekan keuangan mereka," katanya.
Diramalkan, minyak mentah dunia akan menyentuh USD130 per barel imbas konflik dua negara ini.
"Banyak yang meramalkan kenaikan harga tahun ini akan mencapai di USD120-130 per barrel. Estimasi saya juga demikian. Harga minyak akan berada di kisaran tersebut seiring konflik yang semakin memanas," ujar Mamit. (TYO)