Selain itu, ekspor minyak mentah Arab Saudi juga mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut, turun menjadi 6,297 juta barel per hari di bulan Januari (vs 6,31 juta barel per hari di bulan Desember).
Dari sisi permintaan, output pabrik dan penjualan ritel China melampaui ekspektasi pada periode Januari-Februari.
Pekan lalu, IEA juga menaikkan perkiraan permintaan global untuk tahun 2024.
Tak hanya itu, meningkatnya risiko geopolitik terus memicu kekhawatiran pasokan minyak setelah Ukraina meningkatkan serangan drone terhadap kilang minyak Rusia selama seminggu terakhir, sehingga menghentikan 7 persen kapasitas penyulingan Rusia pada kuartal pertama.
Teranyar, Kementerian Energi Rusia telah berjanji untuk mempertahankan infrastruktur minyak dan gasnya dari serangan rudal Ukraina, Reuters melaporkan pada Selasa (19/3).
Artyom Verkhov, Direktur Departemen Pengembangan Industri Gas di Kementerian Energi Rusia mengatakan bahwa sistem pertahanan negara tersebut sudah dalam pengerjaan.