Emiten perdagangan mur dan baut ini mengantongi penjualan sebesar Rp45,29 miliar hingga Maret 2022, atau naik 46,62 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp30,89 miliar.
Beban pokok penjualan membengkak menjadi Rp36,45 miliar dari Rp25,18 miliar. Alhasil laba usaha sebelum pajak penghasilan adalah sebesar Rp1,74 miliar, lebih tinggi dari periode sama tahun 2021 senilai Rp293,15 miliar.
Adapun laba per saham dasar perseroan di triwulan pertama tahun ini menjadi Rp0,20 per saham. Demikian diungkap manajemen, dalam Keterbukaan Informasi perusahaan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/4/2022). (TYO)