IDXChannel - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) membidik pertumbuhan pendapatan 15-17 persen hingga akhir 2024. Sejumlah strategi pun disiapkan oleh perseroan.
“Itu untuk pertumbuhan pendapatan, sementara biasanya kalau rumah sakit itu menggunakan EBITDA daripada laba bersih,” kata Investor Relations Manager MIKA Aditya Widjaja dalam Public Expose Live 2024 secara daring pada Jumat (30/8/2024).
Sementara itu, margin EBITDA perseroan ditargetkan tumbuh 37-38,5 persen. Guna mencapai target tersebut, kata dia, MIKA menyiapkan sejumlah strategi pertumbuhan yakni dengan meningkatkan kapasitas secara organik dan inorganik melalui jaringan rumah sakit greenfield yang kuat di Jabodetabek dan Surabaya, serta rekam jejak akuisisi yang sukses.
Perseroan juga berupaya meningkatkan intensitas pendapatan dengan menawarkan layanan yang lebih canggih dan kompleks. Kemudian, MIKA bakal memperluas portofolio usaha dengan memasuki pasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta berupaya untuk terus meningkatkan efisiensi operasional.
“Kunci utama bagi kami adalah bagaimana bisa meningkatkan profitabilitas dari layanan-layanan yang kami berikan,” ujar Adit; panggilan akrab Aditya.
Di samping itu, Adit mengungkapkan, perseroan juga mengembangkan digitalisasi rumah sakit dengan mengurangi human errors, analisis data perawatan kesehatan yang efisien, menyediakan akses ke perawatan kesehatan secara real time, memberikan akses rumah sakit tanpa batas dan menjangkau pasien, serta meningkatkan hubungan baik dan memberikan perawatan terbaik kepada pasien.
Per Juni 2024, MIKA mengantongi pendapatan sebesar Rp2,45 triliun di enam bulan pertama tahun 2024. Capaian itu tumbuh 19,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,04 triliun.
Kontributor terbesar perseroan berasal dari pendapatan segmen obat dan perlengkapan medis sebesar 45 persen, segmen layanan penunjang medis menyumbang sebesar 21 persen, segmen rawat inap dan operasi berkontribusi sebesar 16 persen, serta segmen lainnya yang didominasi oleh biaya dokter atau doctor fee sebesar 18 persen.
(Dhera Arizona)