IDXChannel - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) optimistis kinerja perusahaan bertumbuh tahun ini meski kondisi pandemi Covdi-19 membaik. Perseroan pun menargetkan pendapatan naik 5% dibanding realisasi pada 2021 sebesar Rp4,35 triliun.
Direktur Mitra Keluarga Joyce V. Handajani mengatakan penyusunan rencana bisnis memang tidak mengasumsikan adanya pasien Covid-19. Itu karena kasus hingga perawatan Covid-19 sudah turun.
"Jadi guidance untuk pertumbuhan penjualan kami mencapai untuk revenue 0-5%, di semester kemarin kami memang mengalami penurunan tetapi kami berharap di semester II ini pertumbuhan pasien volume terus bertambah seiring dengan penambahan layanan dan berikut juga dengan pembukaan rumah sakit baru," jelas Joyce dalam dalam Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022).
Menurut Joyce, batas bawah kisaran pertumbuhan pendapatan yang sebesar nol persen tersebut juga memperhatikan jumlah pendapatan bersih di Semester I 2022 yang menurun menjadi Rp2,07 triliun. Pada Semester I 2021, total revenue MIKA mencapai Rp2,39 triliun.
Lebih lanjut Joyce mengungkapkan, proyeksi pertumbuhan pendapatan di 2022 tersebut diharapkan bisa terdorong oleh upaya MIKA yang telah melakukan penambahan jumlah layanan kesehatan maupun rumah sakit baru di kawasan Deltamas.
Seperti diketahui, per 1 Juli 2022, MIKA secara resmi membuka rumah sakit yang ke-27 di Bekasi, Jawa Barat, yakni Mitra Keluarga Deltamas. Adapun total kapasitas rumah sakit baru ini mencapai 200 tempat tidur.
Joyce mengatakan, MIKA juga meningkatkan layanan yang lebih kompleks dengan mempekerjakan dokter sub-spesialis dan memperluas pusat keunggulan di seluruh rumah sakit.
Pada akhir tahun ini, MIKA akan kembali membuka dua unit rumah sakit baru, yakni Mitra Keluarga Pamulang di Tangerang Selatan dan Mitra Keluarga Slawi di Jawa Tengah. Penyelesaian pembangunan dua rumah sakit ini akan memanfaatkan sisa belanja modal yang dianggarkan untuk Tahun Buku 2022.
Untuk sepanjang tahun ini, MIKA menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal mencapai Rp750 miliar, sedangkan realisasi per akhir Semester I 2022 sebesar Rp300 miliar.
Sementara itu, sebesar Rp400 miliar sisa capex di 2022 diharapkan bisa menopang penyelesaian pengerjaan dua unit rumah sakit baru.
(FRI)