"Pelanggan besar PTMP berasal dari berbagai industri, seperti makanan olahan, minuman, petrokimia, kosmetik, hingga kesehatan dan farmasi," ujar Direktur Utama PTMP, Ardi Kusuma, usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan, Senin (26/6/2023).
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, menurut Ardi, pihaknya mampu mencatatkan kenaikan laba menjadi Rp11,47 miliar pada 2022, berbanding Rp4,71 miliar pada 2021, Rp2,93 miliar pada 2020, dan Rp1,61 miliar pada 2019.
Pertumbuhan kinerja PTMP berlanjut pada awal 2023. Pada kuartal I/2023, PTMP membukukan pendapatan Rp32,7 miliar, turun 4,3% YoY dari Rp34,17 miliar pada kuartal I/2022. Namun, perseoran berhasil menekan beban menjadi Rp21,36 miliar dari sebelumnya Rp23,42 miliar.
PTMP pun membukukan laba bruto Rp11,34 miliar per Maret 2023, naik dari Rp10,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba PTMP pun meningkat menjadi Rp2,92 miliar dari sebelumnya Rp2,04 miliar.
"Tahun ini secara keseluruhan kami melihatnya sebagai tahun pemulihan ekonomi. Beberapa pelanggan utama PTMP sedang mempertimbangkan proyek ekspansi, yang juga menunjukkan prospek positif untuk tahun 2023 mendatang," tutur Ardi.