Dari sisi biaya operasional terjadi peningkatan beban pokok seiring pertumbuhan pendapatan, sehingga margin laba kotor masih tumbuh di angka Rp4,2 triliun.
Adapun laba sebelum pajak tersisa di angka Rp3,92 triliun, dengan EBITDA terhadap pendapatan sebesar 80,53%.
Neraca MTEL akhir 2023 menunjukkan peningkatan aset 1,67% yoy menjadi Rp57,01 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas ikut terkerek 3,18% yoy menjadi Rp22,97 triliun.
Modal atau ekuitas sedikit tumbuh di angka Rp34,03 triliun. Kas yang digenggam per Desember 2023 menembus Rp879,02 miliar, berkurang drastis dari Rp6,33 triliun pada awal tahun. Penyebabnya adalah serangkaian keperluang pembayaran untuk aktivitas investasi dan pendanaan.
(SLF)