Sementara itu, TBIG belum menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Juni 2025. Salah satu agendanya adalah persetujuan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen.
Sebagai gambaran, pada tahun lalu TBIG hanya membagikan dividen sebesar Rp683,62 miliar untuk tahun buku 2023. Jumlah ini mencerminkan rasio 43,78 persen dari total laba bersih sebesar Rp1,56 triliun.
Harga Saham Menguat
Selama sebulan terakhir, saham MTEL terus bergerak di zona hijau dengan mencatat kenaikan 13 persen. Penguatan ini sejalan dengan keputusan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang menetapkan MTEL sebagai penghuni baru dalam indeks MSCI Global Small Cap per 30 Mei 2025.
Analis menilai peluang penguatan saham masih terbuka, didorong oleh aksi rebalancing manajer investasi yang menyesuaikan portofolio mereka dengan komposisi terbaru indeks MSCI.
Analis Pasar Modal sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, masuknya saham Mitratel (MTEL) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dalam MSCI Indonesia Small Cap Index untuk periode efektif 2 Juni hingga 1 September 2025 membawa angin segar bagi keduanya, baik dari sisi teknikal maupun sentimen pasar.