Akuisisi ini berpotensi meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan perseroan mengingat UMT memiliki aset fiber optik sepanjang 8.101 KM dengan billable length 12.524 KM.
Theodorus menjelaskan bahwa pencapaian 2024 tidak lepas dari ekspansi Mitratel dalam menambah portofolio aset, terutama di luar
Jawa.
Strategi tersebut sejalan dengan rencana bisnis perusahaan operator seluler yang tengah menggelar ekspansi keluar Jawa, baik untuk memperluas coverage, pangsa pasar hingga meningkatkan kualitas koneksi internet di rural area.
"Di saat yang sama, kami terus mengoptimalkan aset produktif dan memperbanyak penggunaan teknologi digital dalam operasional bisnis," ujar Theodorus.
Strategi ini disebut Theodorus bukan hanya membuat bisnis model semakin efisien, namun juga meningkatkan experience pelanggan karena Perseroan mampu menawarkan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka.