Pada semester I-2025, pendapatan dari konten, IP, dan lainnya mencapai Rp921 miliar, mencerminkan peningkatan 4 persen YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang lebih tinggi untuk portofolio konten MSIN yang berjumlah lebih dari 300.000 jam, termasuk peningkatan lisensi pihak ketiga dengan platform media dan streaming internasional. Konten live-action maupun animasi, baik dalam format panjang maupun pendek, berkontribusi pada momentum ini. Selain itu, peningkatan supply konten kepada Grup Free-to-Air (FTA) MNCN semakin mendorong kenaikan pendapatan di segmen ini.
Pendapatan terkait periklanan naik 5 persen YoY menjadi Rp684 miliar pada semester I-2025, dibandingkan dengan Rp654 miliar pada semester I-2024. Pertumbuhan ini mencerminkan momentum berkelanjutan dari platform AVOD OTT milik perseroan, RCTI+, yang menghasilkan kinerja operasional yang kuat dan peningkatan engagement pengguna.
Selain itu, kehadiran MSIN di media sosial yang semakin luas berkontribusi signifikan melalui peningkatan direct digital advertising, termasuk branded content dan integrated campaign di seluruh kanal digitalnya. Dengan ekosistem platform yang kuat dan penawaran berbasis data, MSIN terus memperkuat posisinya sebagai mitra periklanan digital terkemuka di Indonesia.
Pendapatan berlangganan melonjak 24 persen YoY pada semester I-2025, mencapai Rp398 miliar, mencerminkan semakin menariknya penawaran konten premium dan strategi platform perseroan. Layanan OTT SVOD MSIN, Vision+, terus memperluas basis penggunanya, yang kini mencapai 4,1 juta pelanggan.
Kontributor utama pertumbuhan ini adalah jajaran konten Vision+ yang luas dan terus berkembang, termasuk aliran produksi orisinil yang stabil seperti Vision+ Originals, peluncuran mikrodrama yang sukses, dan beragamnya program olahraga. Platform ini juga telah melakukan perombakan strategis pada paket berlangganannya, menawarkan bundel konten yang ditargetkan untuk pemirsa pria, wanita, dan anak-anak, mendorong engagement yang lebih dalam di masing-masing demografi.