"Kita akan fokus kepada lahan produksi yang sekarang sedang kita operasikan dan ada satu tambang yang sedang kita buka dan kira-kira di pertengahan tahun ini sampai dengan akhir tahun produksi sudah bisa mencapai 7 juta MT," jelasnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (16/06/2023).
Untuk informasi, produksi batu bara perseroan sepanjang 2022 mencapai 4,2 juta MT. Dari sisi laporan keuangan, IATA mencatat laba bersih hingga USD39,0 juta di 2022, meroket hingga 604,7% yoy dari USD 5,5 juta pada tahun sebelumnya.
(FRI)