Perseroan juga mampu memaksimalkan pendapatan dari selisih kurs penjabaran laporan keuangan senilai Rp4,21 miliar, dan menambah jumlah penghasilan komprehensif perseroan periode berjalan mencapai Rp1,72 triliun.
Adapun pemilik entitas induk menyerap penghasilan komprehensif perseroan senilai Rp334,09 miliar. Capaian tersebut positif mengingat pada periode sama tahun lalu perseroan membukukan rugi komprehensif senilai Rp47,36 miliar.
Perhitungan tersebut membawa laba per saham perseroan mencapai Rp4,87, atau naik dari sebelumnya minus Rp3,63.
Posisi aset BHIT per 30 September 2021 adalah senilai Rp63,95 triliun, lebih tinggi dari posisi aset yang dicapai perseroan pada 30 Desember 2020 sebesar Rp59,48 triliun.
Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas perseroan per 30 September 2021 masing-masing sebesar Rp26,96 triliun dan Rp36,99 triliun.