Sementara dalam RUPSLB, BCAP mendapat persetujuan atas rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau Private Placement.
Hingga tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, MNC Kapital Indonesia mencatatkan pendapatan konsolidasian senilai Rp2,95 triliun atau naik 3,7 persen year on year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya.
Sebagian besar atau 63,5 persen pendapatan BCAP berasal dari bunga dan dividen sebesar Rp1,87 triliun, disusul pendapatan premi bersih mencapai Rp348,8 miliar.
BCAP juga membukukan pendapatan digital senilai Rp326,9 miliar, disusul pendapatan pasar modal menyentuh Rp301,4 miliar, dan pembiayaan keuangan syariah dan operasional lainnya masing-masing sebesar Rp27,4 miliar dan Rp75,0 miliar pada akhir Desember 2023.
Dari sisi bottom line, BCAP mengantongi laba bersih senilai Rp77,6 miliar, dengan laba bersih yang diatribusikan untuk entitas induk mencapai Rp55,9 miliar.
“Pencapaian ini menunjukkan perusahaan mendapat kepercayaan dari para investor,” ucap Komisaris Utama BCAP, Wito Mailoa.
(FAY)