sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Moncer, Semen Indonesia (SMGR) Kantongi Laba Rp562 Miliar di Kuartal I

Market news editor Fiki Ariyanti
03/05/2023 14:35 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencetak laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp562 miliar. 
Moncer, Semen Indonesia (SMGR) Kantongi Laba Rp562 Miliar di Kuartal I (Foto MNC Media)
Moncer, Semen Indonesia (SMGR) Kantongi Laba Rp562 Miliar di Kuartal I (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) mengumumkan raihan pendapatan di kuartal I-2023 sebesar Rp8,94 triliun. Sementara laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp562 miliar. 

Beban pokok pendapatan perseroan pada tiga bulan pertama ini sebesar Rp6,49 triliun. Dan EBITDA sebesar Rp1,88 triliun.  

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pada kuartal I-2023, SIG mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 4,5% menjadi Rp8,93 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,55 triliun. 

Kenaikan pendapatan juga disertai dengan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 11,1% menjadi Rp562 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp506 miliar.


”Kinerja positif ini menunjukkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan oleh Perusahaan, sehingga mampu menjaga profitabilitas di tengah persaingan pasar yang ketat, pelemahan permintaan semen domestik, serta peningkatan biaya energi sebagai akibat dari tingginya harga batu bara dan bahan bakar minyak,” jelas Vita dalam keterangan resminya, Rabu (3/5/2023).

Untuk mengatasi permintaan pasar yang terkontraksi dan tingginya biaya komoditas, SIG fokus mengelola permintaan di pasar pada level mikro dengan kehati-hatian melalui pendekatan yang
unik.

Tentunya sesuai dengan karakteristik masing-masing pasar di setiap daerah yang dilayani dan didukung optimalisasi jaringan distribusi serta pengelolaan pelanggan. 

Vita menambahkan, SIG mampu menekan beban operasional yang ditopang oleh penurunan beban penjualan. Kemampuan dalam mengelola arus kas juga telah membuat SIG berhasil menekan beban keuangan di tengah naiknya tingkat bunga pasar.


 "Kami juga berhasil memitigasi dampak kenaikan harga batu bara dengan mengamankan pasokan batu pada harga pasar domestik (DMO), sehingga postur biaya dapat lebih terkendali," ujarnya. 

Upaya ini dibarengi dengan pemanfaatan sumber energi alternatif secara lebih intensif dari limbah industri maupun sampah perkotaan, serta pemanfaatan teknologi panel surya. 

Strategi 2023

Menurut Vita, prospek industri bahan bangunan, khususnya semen di tahun-tahun mendatang masih menjanjikan, baik di segmen semen kantong maupun semen curah, meskipun masih terdapat situasi
kelebihan pasokan. 

"Untuk semen kantong, pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1% per tahun akan menjadi pendorong permintaan fasilitas perumahan dalam jangka panjang. Terlebih lagi angka backlog perumahan telah mencapai lebih dari 12 juta unit pada 2022," ucapnya.
  
Sementara itu, pertumbuhan di segmen semen curah akan didorong oleh program-program pembangunan infrastruktur yang terus dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia. Program besar yang akan menjadi salah satu faktor penggerak bagi segmen ini adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Menurut Vita, untuk menangkap prospek pasar tersebut, SIG telah menyiapkan strategi bisnis di 2023 yang akan menyempurnakan strategi bisnis di tahun lalu. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement