Direktur SLIS, Wilson Ng mengatakan perseroan mendapatkan benefit dari permintaan kendaraan listrik. Pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
"Untuk menggapai itu, perseroan terus menyediakan produk yang terjangkau dengan pelayanan konsumen yang bermutu, terintegrasi dengan teknologi, efisien dan terstandarisasi," kata Wilson Ng.
Dalam waktu terdekat, SLIS bakal mengadakan penambahan modal dengan skema right issue untuk memberi nilai tambah bagi pemegang saham.
"Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk mengakumulasi kepemilikan saham di dalam perseroan dengan prospek bisnis yang jelas dan cerah," beber Wilson.
Secara historikal, SLIS sejak lama telah fokus dalam pengembangan bisnis di kendaraan ramah lingkungan. Hal ini terbukti dengan berbagai mitra bisnis yang sangat kompeten di bidangnya, seperti BUMN Bank BRI, Bank BTN, lalu ada Indofood, Sharp, Dua kelinci, Astra Otoparts, Angkasa Pura dan masih banyak lagi.