Sementara itu, KSEI yang memiliki laporan bulanan atau Monthly Holding Composition Report dinilai memberikan klasifikasi lebih rinci atas kepemilikan di bawah lima persen.
Ini mencakup kategori investor seperti individu, korporasi, lembaga keuangan, dana pensiun, dan lainnya.
Dalam proposalnya, MSCI akan menghitung free float berdasarkan dua sumber, yaitu data kepemilikan publik dari laporan emiten, dan data agregat dari KSEI, kemudian memilih nilai terendah di antara keduanya.
MSCI juga menyebutkan bahwa berdasarkan data KSEI, kategori saham yang akan diklasifikasikan sebagai non-free float meliputi saham berbentuk fisik (scrip), kepemilikan korporasi (baik lokal maupun asing), serta kategori others.
Sebagai alternatif, MSCI membuka opsi perhitungan yang hanya mengecualikan saham scrip dan kepemilikan korporasi dari free float.