Kemudian, pendapatan digital MSIN melampaui semua ekspektasi dengan membukukan pertumbuhan sebesar 789 persen YoY menjadi Rp364,2 miliar pada kuartal I 2022 dibandingkan dengan Rp41 miliar pada periode yang sama tahun lalu, hal tersebut disebabkan oleh selesainya proses konsolidasi digital yang dilakukan pada Maret 2022. Pendapatan digital MSIN meningkat hampir dua kali lipat, sebesar 97 persen dari perkiraan Perseroan sebesar Rp184,5 miliar.
Pertumbuhan yang kuat tersebut terutama disumbangkan oleh restrukturisasi bisnis Perseroan dengan mengakuisisi berbagai bisnis digital yaitu RCTI+ dan 7 portal online dari MNCN.
Selain itu, Multi Channel Network (MCN) Perseroan juga menunjukkan kinerja yang luar biasa di YouTube, Facebook, dan TikTok, dengan memiliki lebih dari 182 content creator digital, dan 462 juta subscribers/followers, serta 58 miliar views. Secara keseluruhan, MSIN berada di posisi yang baik dan menjanjikan untuk memanfaatkan peluang pasar digital yang berkembang di Indonesia.
Pendapatan subscription tercatat sebesar Rp123,9 miliar pada kuartal I 2022, yang merupakan sumber pendapatan baru bagi Perseroan yang berasal dari akuisisi Vision+ dari bisnis IPTV MNC Group, membuat terobosan menjadi platform superapp SVOD dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Vision+ telah berhasil menghasilkan lebih dari 2 juta pelanggan berbayar, 8 juta pengguna terdaftar, dan lebih dari 47 juta MAU. Pendapatan subscription mampu melebihi ekspektasi anggaran Perseroan sebesar 35 persen.
Pendapatan E-sports & Gaming tercatat sebesar Rp5,3 miliar pada kuartal I 2022. Pencapaian ini terutama didorong oleh kinerja monetisasi dalam aplikasi MSIN dari 74 game kasualnya. Pendapatan E-sports & Gaming diperkirakan akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2022, karena Perseroan terus berinvestasi dan membangun lini bisnis gaming-nya dengan peluncuran 2 game mobile yang sangat ditunggu, Rapid Fire dan Fight of Legends yang akan diluncurkan pada kuartal II dan kuartal III di tahun ini. EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp248,2 miliar pada kuartal I 2022, meningkat signifikan sebesar 119 persen YoY dari Rp113,4 miliar pada kuartal I 2021, yang mewakili peningkatan marjin EBITDA sebesar 27 persen dari 23 persen tahun lalu.