Lebih jauh, ringgit yang lemah terhadap dolar membuat harga CPO menjadi lebih menari bagi para pembeli yang memegang mata uang lain.
Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Technical Analyst Reuters Wang Tao memprediksi kenaikan harga CPO kembali berlanjut di level MYR4.184 - MYR4.194 per ton.
"Ada peluang bagus untuk menembus di atas kisaran ini dan naik lagi ke 4.253 ringgit," pungkasnya. (RRD)