MRAT mencatatkan terdapat rugi sebesar Rp9,17 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan untung Rp2,25 miliar.
Tahun ini, perseroan berfokus potensi ekspor ke 30 negara. MRAT melihat adanya peluang untuk menambahkan distribusi produk kecantikan maupun kesehatan untuk meningkatkan penjualan ekspor. Salah satunya, dengan mengembangkan pertumbuhan yang berkelanjutan di Jepang.
Selain itu, perseroan akan berfokus untuk memaksimalkan peluang dalam kategori kecantikan dan kesehatan, juga telah menyiapkan cara pengembangannya, baik dengan rejuvenasi maupun inovasi produk. (TYO)