Selain itu, Hermawan menyebut bahwa prospek industri properti tahun ini lebih baik ketimbang
tahun lalu, meski secara umum isu pandemi dan pembatasan kegiatan merupakan tantangan tersendiri, termasuk dunia usaha.
“Semakin banyaknya angka vaksinasi dan semakin melandainya angka penularan merupakan sinyalemen
positif bagi dunia usaha. Kami berharap kegiatan perekonomian perlahan pulih dengan terus memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.
Saat ini, BSDE memiliki persediaan real estat (bersih) sebesar Rp11,66 triliun yang terdiri: 1) Persediaan tanah dan bangunan siap dijual sebesar Rp2,69 triliun, 2) Bangunan yang sedang dikonstruksi senilai Rp2,95 triliun dan ke 3) Tanah yang sedang dikembangkan senilai Rp6,01 triliun.
“Kami juga memiliki tanah yang belum dikembangkan, yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Palembang.” ucapnya.
Ditambahkan, persediaan real estat dan landbank tersebut merupakan jaminan ketersediaan proyek untuk pertumbuhan kinerja berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Respon masyarakat atas produk-produk yang kami tawarkan sangat antusias, hal tersebut tercermin dari hasil penjualan prapenjualan pada kuartal 2 lalu yang mencapai Rp4,5 triliun.