“Dengan pengelolaan risiko yang baik, perseroan dapat melakukan belanja modal dengan tetap mencatat pertumbuhan kas 51% mencapai Rp6,53 triliun di tahun 2023,” ujar Haryanto.
Haryanto melanjutkan, investasi perseroan pada KEK JIIPE Gresik, terus menunjukkan hasil yang memuaskan. KEK JIIPE Gresik berhasil melampaui target penjualan lahan yang ditetapkan di awal tahun, yakni mencatatkan penjualan 91 hektare di tahun 2023.
Di tengah tahun yang dinamis, lanjut dia, AKRA juga berhasil menjaga kinerja segmen perdagangan distribusi dan logistik. Haryanto menjelaskan bahwa tim manajemen perseroan terus mengelola risiko dengan penerapan business model yang disiplin dan net open position monitoring secara intensif.
Selain itu, AKRA juga memperkuat rantai pasok logistik untuk meningkatkan efisiensi, salah satunya dengan menambah armada transportasi kapal dan truk.
Perseroan juga memperkuat sistem IT dengan integrasi AI dalam operasional distribusi produk bbm dan kimia dasar, untuk mendorong efisiensi dan terus meningkatkan keamanan pengiriman.
“Kekuatan infrastruktur logistik akan terus diperkuat untuk memenuhi kebutuhan prinsipal dan pelanggan yang semakin berkembang, seiring dengan pertumbuhan hilirisasi dan trend energi yang lebih bersih,” tutup Haryanto.
(NIY)