Beban pokok terdongkrak mengekor kenaikan pendapatan. Namun, laba kotor masih tumbuh mencapai Rp1,11 triliun, dari tahun lalu Rp1,07 triliun. Terdapat peningkatan atas beban umum administrasi menjadi Rp527,67 miliar akibat kenaikan ongkos pegawai.
ADHI turut mencatatkan laba atas ventura bersama senilai Rp277,61 miliar yang merupakan sejumlah proyek patungan dengan sejumlah perusahaan.
Setelah dipotong beban keuangan, maka laba sebelum pajak tersisa Rp100,03 miliar, dengan total laba tahun berjalan senilai Rp79,42 miliar.
Dari sisi neraca, total aset terjaga di kisaran Rp39 triliun. Jumlah kewajiban utang atau liabilitas melandai tipis di Rp30,43 triliun dari Rp31,16 triliun. Nilai modal bersih atau ekuitas juga masih stabil sekitar Rp8 triliun.
Sisa kas ADHI akhir September mencapai Rp3,18 triliun, berkurang sekitar Rp1,15 triliun dari awal tahun akibat sejumlah pengeluaran operasional, penempatan investasi ventura, hingga penambahan aset keuangan dari kontrak konsesi.
(DES)