Menurut Inarno, nilai-nilai Natal seperti damai, pengharapan, dan kebersamaan relevan dengan upaya menjaga ekosistem pasar modal yang stabil dan inklusif. Hal ini tercermin dari capaian pasar modal Indonesia yang berhasil mencatatkan berbagai rekor kinerja all time high di tengah tekanan eksternal.
"Capaian ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia tidak hanya resilien, namun juga bersaing secara global untuk menjadi pasar modal yang lebih stabil, dan penuh dengan hadapan kinerja positifnya di masa depan," lanjutnya.
Inarno menambahkan, harmoni yang terbangun di antara regulator, pelaku industri, dan investor menjadi fondasi penting dalam memperkuat daya saing pasar modal nasional. Ia menilai, semangat Natal dapat menjadi pengingat bahwa stabilitas pasar tidak hanya ditopang oleh kebijakan dan angka-angka ekonomi, tetapi juga oleh nilai etika, kepercayaan, dan tanggung jawab bersama.
Selain refleksi pasar, perayaan Natal Bersama Pasar Modal juga menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian sosial. Inarno mengapresiasi berbagai kegiatan kemanusiaan yang dilakukan insan pasar modal sebagai wujud keseimbangan antara pencapaian ekonomi dan nilai kemanusiaan.
Menutup pernyataannya, Inarno berharap semangat Natal dapat terus menginspirasi seluruh insan pasar modal Indonesia untuk menjaga kepercayaan dan harmoni, sehingga pasar modal nasional dapat terus tumbuh secara berkelanjutan di tengah berbagai tantangan global. (Wahyu Dwi Anggoro)