“Jadi artinya kita mesti mewaspadai semuanya, Karena impact-nya juga. Apalagi kan US, itu fly to quality,” tutur dia.
Meski IHSG tertekan, aktivitas perdagangan justru menunjukkan peningkatan. Hingga pekan lalu, nilai transaksi bursa menembus Rp12,08 triliun, alias naik 7,22 persen.
"Kalau dilihat, transaksi kita naik. Itu artinya banyak yang jualin,” ujar dia.
Tren capital outflow ini menjadi perhatian utama BEI, mengingat investor asing memiliki peran besar dalam stabilitas pasar modal domestik.
Data mencatat, aliran modal keluar (outflow) mencapai Rp3,8 triliun sepanjang pekan lalu. Angka ini berlanjut hingga Senin (10/2/2025) senilai Rp921 miliar. “Saya lebih takut asingnya,” kata Iman.
(DESI ANGRIANI)