Kondisi ini disinyalir bakal memberi 'angin segar' bagi Bank Sentral AS, yaitu Federal reserves (The Fed), untuk kembali menaikkan suku bunga secara tajam pada pertemuan akhir bulan nanti.
Baca Juga:
Dengan segala kondisi yang ada, Ibrahim memprediksi bahwa pada perdagangan besok, Kamis (8/9/2022), ruang gerak rupiah bakal lebih fluktuatif dan kembali berakhir pada pelemahan di rentang Rp14.900 hingga Rp14.940 per dolar AS. (TSA)