IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut 123 perusahaan masuk dalam pipeline initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana. Jumlah ini mencakup seluruh instrumen investasi mulai dari efek bersifat ekuitas atau saham hingga surat utang atau obligasi dan/atau sukuk.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon dan Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi, memprakirakan nilai indikatif penghimpunan dana mencapai Rp59,68 triliun.
"Antusiasme penghimpunan dana di pasar modal juga masih terlihat. Masih terdapat 123 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp59,68 triliun," kata Inarno dalam Konferensi Pers, Selasa (2/4/2024).
Dia menambahkan, hingga 28 Maret 2024, terdapat 15 emiten yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai penghimpunan dana mencapai Rp48 triliun.
Inarno juga mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau sebesar 0,22% per 28 Maret 2024. Adapun kapitalisasi pasar saham juga tumbuh 0,15% mencapai Rp11.692 triliun.