Secara year-to-date (YTD) atau sepanjang 2024 per akhir Juni 2024, nilai perdagangan karbon di IDX Carbon mencapai Rp5,88 miliar, dengan volume 114.486 ton CO2 ekuivalen.
Sementara sejak diluncurkan pada 26 September 2023, nilai perdagangan karbon mencapai Rp36,7 miliar dengan volume 608 ribu ton CO2 ekuivalen
Upaya pengembangan IDX Carbon, kata Djustini, diharapkan dapat menarik pengguna jasa yang menawarkan sertifikat pengurangan karbon. Ini juga berlaku bagi pembeli yang ingin meng-offset karbon yang dikeluarkan.
“Kami berupaya untuk terus menunggu beberapa inisiasi, dan mengoptimalkan pengembangan dari pasar dalam negeri,” ucapnya.
(FAY)