IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa pekan terakhir bergerak lesu. Anjloknya IHSG disebabkan banyak faktor, salah satunya kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif dagang.
"Kami menyadari bahwa arus modal asing baik masuk atau keluar merupakan bagian dari dinamika pasar keuangan global. Namun, saya ingin menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, didukung oleh konsumsi domestik yang solid, stabilitas sektor keuangan, serta kebijakan yang proaktif dari pemerintah dan regulator," tutur Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK (KE PMDK) Inarno Djajadi di Jakarta Minggu (9/3/2025).
OJK, bersama dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan LPS, terus mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan menarik investasi jangka panjang.
Menurut dia, upaya ini mencakup peningkatan likuiditas pasar, penguatan tata kelola perusahaan, peningkatan transparansi, serta promosi pasar modal Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik.
"Meskipun volatilitas jangka pendek tidak dapat dihindari, kami tetap optimistis bahwa Indonesia akan terus menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor domestik maupun asing," ujarnya.