Adapun setelah dipotong biaya administrasi hingga beban keuangan, laba sebelum pajak PLIN tersisa Rp646,6 miliar, dengan laba operasional tahun berjalan Rp613,26 miliar.
Balance sheet PLIN menunjukkan total aset terpangkas 1,02% yoy menjadi Rp12,24 triliun. Ini sejalan dengan penurunan modal bersih atau ekuitas 1,41% yoy menjadi Rp10,88 triliun, saat kewajiban utang atau liabilitas naik 2,16% yoy menjadi Rp1,35 triliun.
Kas dan setara kas yang digenggam PLIN akhir 2023 mencapai Rp668,12 miliar, terkuras hampir Rp180 miliar dari awal tahun. Ini terjadi akibat pembayaran dividen. (WHY)