“Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sumber bahan baku Bio-Naphtha yang dapat dicampur di dalam Olefin Cracker Plant menjadi monomer, untuk selanjutnya diolah menjadi bahan baku plastik berbasis nabati," terangnya.
Erwin melanjutkan bahwa nantinya fasilitas ini dapat memproduksi energi alternatif untuk menggantikan bahan baku fosil. Dalam kerjasama ini, Chandra Asri berperan untuk mengembangkan investasi, pengadaan informasi mengenai lahan serta memasok hydrogen. Sedangkan LX International akan berperan dalam studi investigasi pasar terkait produk dan pasokan bahan baku.
Proyek HVO ini akan memiliki kapasitas sebesar 300 ribu-500 ribu ton per tahun dan letaknya berdekatan dengan kompleks petrokimia Chandra Asri di Cilegon, Banten
Produk yang dihasilkan dari proyek ini, termasuk polimer hijau, PVC dan SSBR akan digunakan untuk pembuatan ban ramah lingkungan. Hasil dari studi ini kemudian dituangkan dalam rencana dan konfigurasi pengembangan CAP2, kompleks petrokimia kedua skala dunia Chandra Asri, dalam rangka memenuhi kebutuhan petrokimia domestik. (RRD)