Jika dilihat komposisi pemegang saham OCAP, UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd menguasai sebanyak 45,003 persen atau 122.948.000 saham OCAP. Disusul atas nama Djajusman Suryowijono sebanyak 95.625.000 atau 35,002 persen.
Pemegang saham lainnya Hardijanto A yang menggenggam 7,995 persen atau 21.843.000 saham OCAP. Sedangkan masyarakat atau publik memiliki 12 persen atau 32.784.000 saham OCAP.
Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan, yakni:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hardjanto Adiwana
Komisaris Independen : Zainuddin Effendi
Direksi
Direktur Utama : Tjie Ping Astono Setiadi
Direktur : Mauritius Ray.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2022 diaudit, OCAP membukukan rugi bersih Rp31,68 miliar. Kerugian itu membengkak dari posisi yang sama tahun 2021 yang rugi sebesar Rp9,28 miliar. Sementara pendapatan bersih perseroan tercatat nihil.
Total aset juga turun drastis dari Rp13,92 miliar di akhir Desember 2021 menjadi tersisa Rp3,56 miliar di akhir 2022. Sedangkan untuk ekuitas minus Rp226,68 miliar dari sebelumnya minus Rp195,01 miliar. Dan total liabilitas atau utang naik dar Rp208,93 miliar mnejadi Rp230,25 miliar.
(FAY)