IDXChannel - Masuki 2021, sejumlah institusi memprediksi bahwa ekonomi global akan beada pada kisaran 4,2%-5,2%. Sementara itu, Bank dunia memprediksi ekonomi Indonesia berada di angka 4,4% sampai 5,5%, hal tersebut dipengaruhi salah satunya karena kedatangan vaksin Covid-19.
"Angka ini lebih optimis dari proyeksi sebelumnya. Optimisme ini didorong oleh sentimen positif terkait vaksin covid dimana 12 juta dosis telah disuntikan per 2021," kata Menko Airlangga saat acara pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta Senin (4/1/2021).
Disebutkan Airlangga dalam keterangannya, bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut berada di bawah Cina dan Vietnam.
"Sehingga ini diharapkan akan membawa sentimen positif dan tentu yang utama mengatasi dampak pandemic covid itu sendiri," ujarnya.
Ditambahkan Airlangga, optimisme juga terlihat di pasar modal yang sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian di pasar modal global. Namun, disisi lain ditegaskannya tetap perlu mencermati risiko peningkatan kasus Covid-19 yang muncul dari varian virus Corona baru yang menjangkiti Inggris dan sejumlah negara lain.
"Pandemic covid jadi game changer melalui vaksinasi. Vaksin ini akan diberikan gratis pada masyarakat dan diperkirakan berlanjut sampai kuartal 1-2022," pungkas Airlangga. (*)
Advertisement
Optimisme Pasar Meningkat, Kedatangan Vaksin Covid Jadi Game Changer
Masuki 2021, sejumlah institusi memprediksi bahwa ekonomi global akan beada pada kisaran 4,2%-5,2%.

Optimisme Pasar Meningkat, Kedatangan Vaksin Covid Jadi Game Changer. (Foto: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement