“Kami percaya kolaborasi ini memberi nilai tambah dan memperkuat pertumbuhan kedua perusahaan,” kata Liana.
Dukungan juga datang dari mitra global, DiaSys Diagnostic Systems GmbH. CEO Günther Gorka menyampaikan apresiasi atas ekspansi ini.
“Kami percaya Proline dapat menjadi pemain kunci di pasar domestik dan internasional,” ujarnya.
Produk-produk Proline saat ini telah digunakan lebih dari 7.000 fasilitas kesehatan di Indonesia. Perusahaan juga terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan memproduksi sendiri bahan non-enzim dan komponen metal, serta mempertahankan standar ISO 13845:2016.
(Fiki Ariyanti)